Kamis, 30 Januari 2014

Mulutmu-ku sama Dancoknya !


(..........) Dancok,
Cintanya juga Dancok
Embel-embel moralpun didancokkan rasanya,
Bapakku Pergi….
Ia terlalu malu mungkin,
Atau terpaksa aku juga ?

Untuk Tuhan


Tuhan…
Titipkan salamku pada bapak lewat juntai-juntai malam yang memelukku penuh harapan

Malam yang Angkuh dan Kamu yang Kurindu


Malam yang beku,
telanjangi waktu tanpamu dan alasan apapun yang bisa membuatku bertahan untuk mengingatmu lebih dalam,
sunyi tlah membunuhku dari sejam yang lalu,
kau berlalu dan berlalu-lalang memenuhi segenap