What are words, what's in my pain.

Hai Stranger....
aku hanya tak bisa lebih banyak mengucapkan ini padamu,
baru saja aku menuliskan kalimat untukmu,
kamu yang sering memanggilku "Abandon".
kamu yang kini sedang meringkuk diatas kasur tanpa rasa iba,
sedikitpun....

padahal aku hanya ingin kamu ingat, bahwa saat aku ingin bertahan
jangan coba enyahkan.
sudah terlalu jauh aku berjalan tanpa menoleh kebelakang,
haruskah aku kembali ketitik dimana aku memulai semua ini?

aku lelah....
aku lelah menutupi telingaku,

Suatu Saat disuatu Tempat

Kau bilang suatu saat kita akan bertemu kembali?
suatu saat yang hingga kini tak pernah tiba kedatangannya,
suatu saat dimana kepalaku yang kecil kau belai dengan mesra, dengan senyuman yang kau punya apa adanya,
suatu saat jemariku kau rangkul, satu persatu kau raih dan kau hangatkan kembali dari dinginnya sore yang menusuk penuh kehangatan kebersaamaan,
suatu saat pun tiba pada suatu ketika, dimana aku menyadari hariku telah Kau curi, indahku Kau rampas

Aku harus Punya Malu atau Tidak?

Aku begitu kacau saat menuliskan satu-demi-satu gambaran kehidupanku,

hanya saja aku ingin kelak orang-orang tahu, jika tak ada kehidupan di dunia yang akan baik-baik saja....

Sabtu lalu, aku menyelami masa-masa suram,

Seorang wanita setengah baya menangis dipelukkanku, 

merasa diri dicampakkan,